teori kehidupan Biogenesis dan Abiogenesis.
Teori asal
usul kehidupan adalah sebuah teori yang masih berbentuk hipotesa tanpa
kesimpulan yang pasti. Teori ini hanyalah sebuah percobaan untuk menjawab
keingintahuan manusia tentang asal usul kehidupan. Keingin tahuan manusia
tentang asal-susul kehidupan telah memotivasi para ahli Biologi untuk meneliti
asal-usul dari kehidupan itu. Mereka berusaha mencari jawabannya dengan segala
macam eksperimen yang dilakukan, meski hasil akhirnya tetap penuh dengan ketidak
pastian, karena tidak seorangpun yang sudah mengalami dan menjadi saksi awal
pertama kehidupan dimulai namun setidaknya telah memunculkan 3 teori tentang
asal usul kehidupan, yaitu:
1.
Teori Abiogenesis
Teori ini
mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati (Generatio Spontanea).
Teori Abiogenesis dicetuskan pertama kali oleh Aristoteles (384 – 322 SM), yang
merupakan tokoh ilmu pengetahuan dari Yunani Kuno. Aristoteles melakukan
pengamatan ikan-ikan di sungai. Ia berpendapat bahwa ada sebagian ikan-ikan di
sungai tersebut yang berasal dari lumpur. Teori Abiogenesis ini didukung pula
oleh seorang ilmuwan Inggris pada tahun 1700 yang bernama Nedhan. Ia mencoba
melakukan penelitian dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian
dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari,
ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan menyimpulkan
bahwa bakteri berasal dari air kaldu. Teori ini gugur karena pada abad ke-17,
Antonie van Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop. Penemuan mikroskop inilah
yang mengawali berbagai macam percobaan untuk menguji teori-teori Abiogenesis.
Leeuwenhoek mencoba mengamati air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop
temuannya. Ternyata terlihat bahwa di dalam setetes air rendaman jerami
tersebut terdapat benda-benda aneh yang sangat renik.
2. Teori
Biogenesis.
Teori
biogenesis adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan suatu
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Semboyan teori Biogenesis adalah
“omne vivum ex ovo” (makhluk hidup berasal dari telur) “omne vivum ex vivo”
(makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang telah ada). Teori biogenesis ini
didukung oleh tokoh-tokoh Biologi lain, seperti berikut:
A.Francisco
Redi adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Italia, ia merupakan orang
pertama yang membantah teori Generatio Spontanea. Ia melakukan eksperimen untuk
mendapat fakta yang benar. Ia menggunakan daging segar yang diletakkan di dalam
tiga tabung. Perlakuan tabung I ditutup rapat, tabung II ditutup kain kasa dan
tabung III tidak ditutup dan dibiarkan terbuka. Setelah beberapa hari Francisco
Redi mendapatkan hasil eksperimen. Ternyata botol tabung I tidak ada mikroba,
tabung II terdapat sedikit mikroba, dan tabung III terdapat banyak mikroba.
Dari hasil eksperimen ini Francisco Redi kemudian membuat kesimpulan bahwa
mikroba yang berupa belatung yang terdapat pada daging tersebut berasal dari
telur-telur lalat yang ditinggalkan pada saat lalat tersebut mengerumuni daging
yang membusuk. Dari hal ini maka teori Abiogenesis runtuh diganti dengan teori
Biogenesis yaitu bahwa makhluk hidup tidak begitu saja terbentuk dari
benda-benda mati, melainkan dari makhluk hidup juga.
B.LazzaroSpallanzani
adalah seorang tokoh ilmuwan dari Italia. Ia melakukan kegiatan eksperimen pada
tahun 1765, untuk menentang teori Nedham. Spallanzani mengadakan pembuktian
dengan air kaldu dan hasil percobaannya sama dengan Francisco Redi yaitu
makhluk hidup berasal dari sesuatu yang hidup. Spallanzani menjelaskan bahwa
kegagalan percobaan Nedham karena Nedham tidak merebus tabung cukup lama sampai
semua organisme terbunuh dan Nedham juga tidak menutup leher tabung dengan
rapat sehingga masih ada organisme yang masuk dan tumbuh.
C.Louis
Pasteur melakukan percobaan pada tahun 1864. Tujuan percobaan Pasteur
adalah untuk menguji dan memperbaiki percobaan dari Redi dan Spallanzani.
Pasteur membuat labu berleher angsa, yang agak tertutup namun masih dapat
berhubungan dengan udara. Percobaan yang dilakukan oleh Pasteur adalah merebus
kaldu hingga mendidih kemudian kaldu tersebut didiamkannya beberapa saat di
dalam tabung leher angsa. Setelah beberapa hari, bakteri tidak tumbuh pada
kaldu tersebut, tetapi beberapa hari kemudian air kaldu sudah ditumbuhi
bakteri. Dari teori Pasteur inilah maka teori abiogenesis (Generatio spontanea)
tumbang. Sehingga disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
pula.
Begitu zaman semakin berkembang, teori tentang asal usul kehidupan pun
beragam. Dari ketiga teori asal usul kehidupan diatas, setidaknya ada tambahan
satu lagi yang patut untuk di kaji dan diteliti, yaitu teori asal usul
kehidupan yang mengatakan bahwa nenek moyang manusia berasal dari angkasa luar.
Teori ini dicetuskan oleh Erich Von Daniken dalam bukunya Nenek Moyang
dikunjungi astronout Bintang Lain??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar